Tampilkan postingan dengan label My Lyric. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Lyric. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Agustus 2012

Balada Masa Transisi

Jakarta City by Megakuningan.com

Sawah by AndrewBali, www.trekearth.com

Si Ngkong :
Teriak-teriak panggil saudara
Sawah menganggur minta ditanam
Teriak-teriak panggil saudara
Itik dilepas minta dipandu ke kolam dalam

Merantau ke kota, kampung ditinggal
Menuntut ilmu hingga ke negeri seberang
Penuh cita dan itikad untuk berjuang
Merubah nasib di kota dari debu menjadi intan berlian

Rumah petak kini bertingkat
Dulu dokar sekarang gemerlap beroda empat
Singkat kata, singkat cerita
Dulu katro sekarang sukses luar dan dalam!

Rambut putih mulai menjuntai pertanda masa bakti mendekat usai
Semangat masih menyala jaya, tapi energi badan tak dapat berdusta
Kekolotan tak bertahan karena jaman terus berubah
Memang kinilah saatnya, untuk yang muda mulai bersinar dan usaha

Si Cucu :
Teriak-teriak panggil karyawan
Dibilang bodoh karena atasan tidak puas padahal ada alat komunikasi, juga diajari kesopanan
Teriak-teriak panggil karyawan
Berada di gedung tinggi kota metropolitan tapi serasa di kampung sedang bekerja di sawah!

Travelling ke kampung, kota ditinggal karena polusi macet tak becus
Menuntut ilmu sampai tinggi kini adalah harus
Penuh cita dan itikad menjadi generasi penerus
Merubah peran dari peminta, menjadi punya sendiri dan ada terus

Rumah minimalis modern rindu halaman hijau dan hemat energi
Bepergian dengan si roda empat diusahakan yang hemat emisi
Singkat kata, singkat cerita
Meneruskan dan memelihara ternyata lebih sulit daripada meraih saja!

Baju rapi dikenakan, pertanda tugas mulai dijalankan
Semangat menyala, energi jaya siaga, masih minim tipu daya  
Jaman terus berubah, ilmu pengetahuan terus bertambah
Memang kinilah saatnya, untuk yang muda mulai bersinar dan usaha

 Reff:
“Ngkong, doain ya. Mudah-mudahan cucu dapet tempat yang menyenangkan. Di kota gak ada sawah dan gak ada orang ngangon bebek, mestinya sih ora enek sing bengak-bengok dan ora tau sopan santun lek di jak omong.”

“Mosok yah mene 2012 enek sing bengak-bengok’i koe?? Sopo?? Wong kota kok kampungan, ora tau aturan! Lek kanca-ku sing bengak-bengok’i cucuku, TAK GAPLOK! Mbalik wae ngangon bebek, nyambut gawe neng sawah! Edan tenan! Aku wae sek sinau macem-macem ora mau kalah modern.”

“Yah Ngkong, mana ku tau! Biar keren kali kayak penyanyi Rock jaman sekarang. Ogut juga kagak ngerti! Pokoknya aku belajar yang bener trus cari kerja. Ntar gaji pertama buat traktir engkong!”

“Yo wes! Lek enek sing bengak-bengok, ileng wae… iku wong kampung! OJO DITIRU. Koe puluhan tahun sinau neng kota - neng luar negeri, ora pantes koyo ngono! Wong mbah mu wae ora kampungan!! Nganggo dasi, mobile apik, handphone-e uakeh, sepatune larang, sekolahe tinggi, mosok bengak-bengok ora tau sopan?? Mosok isek matre ora iso nyari gawean dewe?? Ngisin-ngisini!!! Mbalik wae neng kampung ora sah neng kota.”

“Sip, Ngkong, beres!! Wish me luck, ok , Ngkong!”

“Yoi! God Bless You!”

“Wuuuiiihhh… Ngkong gua GAUL n kagak kampungan!!! Ngkong emang tiada duanya, sip! =D hahaha…”


Happy Ied, happy come back home, and All The Best....
21 Agustus 2012

Senin, 01 Maret 2010

ROUTE OF LOVE



Walking down the crowded road
Seeing people from head to toe
I saw the eyes without sorrow
Staring deeply but freaking me not

Stepping forward and crossing the street
Hearing a man arguing what lies beneath
Traveling around to know what is this
Then setting a plan to begin a new story

Splitting the street form humble birds of noon
Wearing comfort shoes enjoying my rendezvous
Questioning my self when will I say I do
And the answer is on the day when I saw you





Jakarta, 30 November 2009
AYU SAPTARIKA

Selasa, 08 Desember 2009

TOPENG DUNIA MALAM

Ku hentakkan jari-jari tanpa henti
Ku rasakan ketukannya hingga menggoyangkan kaki
Satu, dua, tiga, la.. la.. la.. la..
Hingga tanpa sadar tubuhku telah berdansa

Ku berlari sejenak dari kenyataan
Tenggelam dalam alunan melodi penuh energi
Berdendang ceria dengan langkah kaki cekatan
Melepaskan semua beban dan gundah yang menjadi-jadi

Hahahaha... aku mendengar gelak tawa dari seberang
Nada tawa bahagia dari orang-orang penikmat hiburan
Tapi ada juga yang memalukan karena menjadi berang
Terlalu banyak minum dan mengira hidupnya pupus tanpa harapan!

Aku lanjut berdansa, penuh semangat
Merah, hijau, biru, ungu semburat warna yang menghiasi lantai dansa
Sinarnya terang seperti matahari yang hangat
Sampai tak sadar inikah malam atau pagi yang penuh asa

Aku melangkah ke depan, kiri, kanan dan ke belakang
Tak bosan mengikuti dentuman irama
Aku terbang dalam nada tanpa kekang
Sampai membuat semua orang iri dan ingin bisa

Tiba-tiba kakiku melambatkan langkah
Tanganku tak lagi melambai di atas kepala
Aku melihat sebuah pertanda atau berkah
Lalu kudengar orang di sekitarku mengucapkan bla..bla..bla..

Oh, apa itu? Di mana aku?
Mengapa pengeras suara tak lagi bersenandung?
Mengapa banyak bintang gemerlapan bersinar tanpa ragu?
Sudah berakhirkah hari bahagiaku?

Ku gerakkan tangan dan kaki mendekati teman-teman
Aku bicara lantang tapi mereka tidak mendengarkan
Ingin ku berbagi cerita, keluh kesah dan pertanyaan
Namun meski di antara keramaian aku tetap merasa sendirian

Aku berseru kencang namun yang terasa hanyalah sepi
Ku berseru lagi dengan minuman keras di tangan sampai lupa diri
Tetap saja tidak ada yang peduli!
Sepi, sunyi!

Esok pasti ku tahu mengapa tidak ada yang mau mendengarkan
Karena kemarin aku mengira hidupku benar-benar tanpa harapan!

Jakarta, 5 Desember 2009
AYU SAPTARIKA

Senin, 09 November 2009

THE KILLER QUEEN



Boy friends, girl friends can come and go
So don’t be sad, let’s just take it slow
I hear nothing but music everywhere I go
I think nothing but art even when I’m low

People hit the club wandering for mate
But I am there for trench, having fun in dance
Some people say if art is only a ‘side dish’
Oh, I don’t think so because for me it is the perfect bliss

Ring.. ring.. ring.. the telephone is ringing
I pick up and smiling because my new boyfriend is calling
I love writing and singing but how could you said that I’m kidding
Well, watchout boy because The Killer Queen is coming!


Jakarta, 25 September 2009.
AYU SAPTARIKA

TIGER



The tiger is sick like hell
Even from the outside it looks so well
The tiger would likes to tell
But it seems the other doesn’t care

You might impressed by its grace
You do tempted by its face
It might has a powerful strength
But it also has a fragile sense

Mesmerized by its charisma
See its beauty from high wall
Think it was created to be the king of heart
But it doesn’t heal the pain of sharp claw

The tiger needs a help
The tiger needs its friend
The others who would like to dwell
Until it feels fresh and well


Jakarta, 10 August 2009
AYU SAPTARIKA

ONE LAST DAY


I open my eyes to see
But why there’s only a black shadow around here
I hear someone calling on me
Wanting me back for coming to their feast

I can’t move and stand
I can’t say “Hi!” and scream aloud
I feel quiet like there’s no rhythm of marching band
So, I struggle hard to break this ultimate silent bound

He wants me to come back
But I make a deal to have one more day rather than a bet
I am glad because He said yes!
And right now I can open my eyes again to see the best

I see the rainbow and bright light
I see a lot of happy faces, full of delight
This is my last time before get ready to take a long flight
Fly high to the seventh sky back to the source of light

Jakarta, 5 Oktober 2009
AYU SAPTARIKA
Image : www.imagecache5.art.com by Laurie Cooper.

Musical Time: Let's Learning!

Music has been part of my life since I was young, Everyday I wake up with music and also go to bed with music, Just like an a...