Sabtu, 09 Oktober 2010

The Journey Of Mind


“Woii, bengong aja!!”
“Eh.. iya iya, hehehehehe…”
“Mikirin apaan sih? Jangan mikirin yang jauh-jauhlah.. Itu liat di depan mata ada kerjaan numpuk! Yeee.... malah mainan Facebook lagi! Gimana sih??”
”Bentar dong.. bentar.. ini gebetan gwe lagi maen game online!”
”Online boleh, tapi jangan lupa kerja!”


Welcome to the virtual world!
Sebuah kata sambutan yang selayaknya dikumandangkan dan didengarkan oleh kita semua yang masih hidup saat ini. Sebuah dunia baru hasil kreativitas manusia ciptaan Tuhan yang dianugerahi daya cipta, rasa dan karsa. Tak bisa dipungkiri jika dunia virtual kini menjadi area baru untuk saling ’bertemu’ dengan teman, rekan kerja dan keluarga meski berada dekat atau jauh. Apanya yang bertemu? Yang pasti bukan tubuh, wajah atau kedua tangan yang saling berjabat. Lalu apa? PIKIRAN.
Apa yang sedang dipikirkan dapat diketik pada aplikasi virtual yang sedang dijalankan. Apapun yang sedang dipikirkan bisa disampaikan secara kolektif kepada teman-teman maupun secara pribadi kepada orang yang dituju melalui email, blog, sampai situs sosialisasi. Mulai dari menanyakan kabar, bersenda gurau, mengemukakan pendapat. Semua ini bisa dilakukan tanpa perlu bertatap muka kecuali jika jasa penyedia internet sedang down, sedang mati listrik, atau baterai habis sehingga pesan gagal terkirim melalui komputer maupun alat komunikasi lainnya.
Selain menggunakan internet, telepon genggam turut membantu dalam hal penyampaian pesan antar sesama. Coba lihat di sekitar Anda, mulai dari golongan masyarakat ekonomi bawah, menengah hingga atas, hampir semuanya memiliki benda yang satu ini. Bahkan, ada yang punya lebih dari satu entah untuk keperluan pekerjaan maupun untuk urusan ’berbagi kasih sayang’. Telepon genggam jenis GSM, CDMA, Nexian sampai Black Berry. Terserah mau pilih yang mana tergantung keinginan, kebutuhan dan isi kantong. Yang penting, benda tersebut menjalankan FUNGSINYA dengan baik yaitu sebagai alat komunikasi yang mempermudah aktivitas sehingga berjalan semakin efektif dan efisien plus membuat penampilan Anda semakin menarik karena membawa gadget yang up to date!
Saya memang bukan ahli IT. Namun, saya bisa membantu Anda sedikit untuk mengerti apa itu arti virtual. Menurut kamus, virtual berarti membuat, menyelesaikan, melihat dan melakukan aktivitas lainnya melalui internet atau komputer alias bukan di dunia nyata. Misalnya, mengisi kartu rencana studi untuk mahasiswa yang masih kuliah melalui website universitas sehingga tak menghabiskan banyak waktu untuk menunggu persetujuan serta tanda tangan dari dosen pembimbing, transfer uang melalui fasilitas internet banking, hingga melakukan virtual tour ke tempat tujuan berlibur dari website travel agent langganan. What a new window to explore the world and knowledge!
Sebenarnya, petualangan pikiran sudah dimulai jauh sebelum ada internet. Tak percaya? Anda pasti pernah berkhayal memikirkan sesuatu yang lebih menarik daripada apa yang nyata terlihat di depan mata. Selain itu, Anda pasti pernah berimajinasi akan cita-cita di masa datang. Selamat, Anda telah berhasil melakukan petualangan pikiran tanpa internet! Ya, pikiran manusia adalah sesuatu yang sangat berharga alias Anda semua berharga jika mau memakai pikiran dengan baik! Your mind is the most precious thing. You can not find it in any great shopping mall or in any high class boutique in the world. Winter, spring, summer or fall, you can swipe your credit card to change your look. But just outside look, not your beautiful mind. So, start showing your mind quality in any style that you like plus generous heart.
Dunia virtual adalah ciptaan manusia dan manusia itu sendiri punya kelemahan, no body’s perfect! Jadi, jangan heran bila dunia maya juga memiliki kekurangan sebab yang bisa membuat segalanya sempurna hanya Tuhan. Di dunia nyata yang dapat saling bertatap muka, nyatanya ada banyak orang yang menjadi korban penipuan ini itu. Sama seperti di dunia maya, siapa yang tahu jika orang yang sedang diajak chatting sebenarnya adalah orang lain yang sedang memakai user id teman Anda. Meski bisa memakai webcam atau voice chat, penipuan masih mungkin terjadi. Jadi, tetaplah berhati-hati dan kendalikan pikiran dengan baik.
Satu lagi yang perlu diwaspadai dengan hadirnya dunia virtual adalah jangan terbawa alias keasyikan menggunakannya hingga lupa dengan apa yang semestinya dilakukan di dunia nyata. Sudah banyak korban penikmat jejaring sosial di dunia virtual lupa diri dalam melakukan kewajiban di dunia nyata. Dunia maya tidak mengenal jam! Anda bisa mengaksesnya 7 hari 7 malam. Andapun bisa login beberapa saat saja untuk mengecek email, mengirim tweet di Twitter, menyimak status serta komentar jenaka dari para sahabat di Facebook, memperbaharui blog, hingga menyimak aneka berita dan info terkini. The main point is : DON’T GET CARRIED AWAY!
Get carried away sangat berbeda maknanya dengan caught by influence! Get carried away artinya pikiran Anda tanpa sadar terbawa akibat sesuatu yang dilakukan secara intens, dalam hal ini adalah internet yang bisa diakses 24 jam nonstop. Hasilnya, Anda bisa bicara, berpikir, bertindak hingga percaya terhadap sesuatu yang sebenarnya tak ingin dibicarakan, dipikirkan, dilakukan bahkan dipercaya. Lain dengan caught by influence. Hal ini seperti membaca iklan billboard di jalan raya, mendengarkan ceramah dari kepala sekolah, membaca spanduk penyuluhan, dan lain sebagainya. Ini adalah sesuatu yang mempengaruhi beberapa saat saja sehingga penerima pesan punya ruang dan waktu untuk berpikir apakah mau peduli atau cuek.
Pikiran yang berpetualang adalah bukti nyata bahwa semua manusia diberkahi rasa keingintahuan serta kemampuan berimajinasi akan cita-cita. Coba tanya kepada keponakan atau adik yang masih kecil, pasti mereka akan dengan senang hati menyampaikan cita-cita disertai alasan jenaka. Nah, Anda yang bukan kanak-kanak lagi sudah selayaknya punya tujuan alias visi misi ke depan. Sebuah tujuan yang logis realistis tanpa mengesampingkan kreativitas untuk menghadirkan inovasi serta karya baru dalam apapun profesi yang ditekuni entah berapapun modal moral serta material yang dimiliki.
Visi dan misi ke depan memang tidak mudah untuk dirumuskan. Saya dan teman-teman seumuranpun sempat mendiskusikannya tiada henti sampai berakhir dengan kalimat “Ah pusing, emangnya gwe pikirin! Auah gelap!” Tapi, apa indahnya hidup jika Anda berjalan tanpa tujuan yang jelas? Pssst… malu dengan sang waktu. Ia senantiasa berjalan maju, jangan sampai Anda berjalan ‘mundur’ kecuali dalam rangka olah raga atau ikut perlombaan 17 Agustusan. :D Meskipun begitu, hal tersebut bisa terjadi lagi akibat hal tak terduga yang datang dalam perjalanan hidup.
Merumuskan tujuan hidup caranya memang tidak mudah. Kenalilah diri Anda. Analisa potensi, minat dan bakat yang Anda punya kemudian jangan ragu untuk menekuninya. Tak perlu malu dan gengsi untuk memulai dari level yang rendah karena segala sesuatu yang besar berawal dari segala sesuatu yang kecil. Jika dianalogikan dengan dunia bisnis, analisa diri menyerupai analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Deskripsikan dan tulis apa yang menjadi kekuatan, kelemahan diri hingga prediksi peluang kesempatan dan hambatan yang mungkin terjadi di masa datang dalam menekuni profesi pilihan. Yang harus selalu diperhatikan justru kelemahan diri. Dalam kondisi sehat itulah kelemahan Anda. Apalagi jika sedang dalam keadaan sakit maupun terpuruk karena mengalami kegagalan atau kejadian yang tak terduga.
Selanjutnya, mantapkan diri berpetualang di dunia nyata alias dunia pekerjaan sesuai minat dan bakat serta kebisaan. Jikalau dibidang yang satu kurang berhasil, tidak menutup kemungkinan untuk beralih menekuni bidang lain yang disadari turut menjadi kebisaan. Jangan menyerah.
Tetaplah berjalan mencari langkah yang terbaik untuk Anda meski dihadapkan pada aneka tantangan dan kegagalan. Jangan lari dari keadaan atau tanggung jawab yang sulit sebab justru pada momen inilah intuisi dilatih menjadi semakin tajam. Intuisi bermanfaat untuk membuat keputusan yang tepat dalam mencapai keberhasilan gemilang dikemudian hari apapun profesi yang ditekuni. Tapi, jangan pernah menganggap diri hebat. Di atas langit masih ada langit! Tetaplah rendah hati dan jangan pernah berhenti belajar. Di luar sana ada banyak orang berbakat baik tua maupun muda, miskin atau kaya, dengan segudang ide serta saran yang bisa menjadi masukan berharga dan patut dipertimbangkan.
Akhir kata, hidup ini penuh pilihan. You are what you choose! Mau mandiri dengan berkarya ya silahkan, tidakpun juga merupakan hak asasi Anda. Satu yang pasti, jika malas bekerja otomatis rejeki juga malas datang sebab tak ada yang turun dari langit dengan percuma. Setelah lelah bekerja, jangan lupa menikmati hidup. Tak sempat bepergian dengan teman? Jangan khawatir! Ada internet yang membuat pikiran bepergian kesana-kemari dan bersenda gurau dalam aplikasi chatting. Walaupun dunia virtual telah menjadi dunia ke-2, tetap saja tak ada yang lebih indah selain bertemu dan bertatap muka secara nyata. Pastinya, jadilah manusia yang memakai teknologi informasi bukannya dipakai oleh teknologi informasi!

Oiya, hati-hati jangan sampai kena tipu saat berchatting ria bersama para sahabat.
Eh tunggu-tunggu, kok Anda tipu saya sih ??? Don't you know if it was really cruel?? But... I forgive you. That's ok.
Yang pasti, jika tak mau hal buruk terjadi pada diri sendiri maka jangan melakukan hal buruk pada orang lain di dunia nyata maupun dunia virtual. Tapi, yang namanya orang ya tak mungkin tak punya salah. Mengutip sepenggal kalimat dari lagu Craig David "Oh.. I am only human, born to make mistakes!"

Until the end of time, the real human touch is irreplaceable. This is the one and only way to express the real love and care from your generous heart. Have a nice journey of mind in virtual world, bon voyage!


Jakarta, 1 Oktober 2010
AYU SAPTARIKA

Musical Time: Let's Learning!

Music has been part of my life since I was young, Everyday I wake up with music and also go to bed with music, Just like an a...