Sabtu, 11 Juli 2009

Drunken Master


"Peteleran!!" begitu komentar seorang rekan saya ketika melihat foto ini. Foto ini adalah foto saya bersama para rekan kerja 'Formasi I' di hari terakhir saya menjadi seorang redaktur majalah mode. Kebetulan, hari terakhir tersebut bertepatan dengan hari jadi majalah kami yang pertama.

Guess what!? We had a big and prestigious party in exclusive British designers store on that special day. There were a fashion show, a live music, an award ceremony for many talented people and of course an after party with hot DJ, great crowd ++ never ending flow of red and white wine. Yup, we drunk to celebrate our hard work from the begining until that day.

Jika berbicara tentang mabuk, ada fakta menarik dari aktivitas yang satu ini. Konon katanya, orang akan berbicara sejujur-jujurnya ketika sedang 'melayang' akibat kadar alkohol dalam darah yang melampaui batas tertentu. Ketika mendengar pernyataan ini dari seorang teman saat di bangku sekolah menengah, saya menganggap itu hanya bualan belaka. Saya berpendapat : kalau begitu mengapa CIA harus bersusah payah membuat alat pendeteksi kebohongan bila ternyata orang bisa berkata jujur jika sedang mabuk! Kenapa tidak menyuguhkan beberapa botol bir atau Jack Daniels dkk untuk orang - orang yang 100% kejujurannya diinginkan? Well, who cares with that!

Namun, kini saya percaya bahwa gara-gara alkohol seseorang menjadi bisa berkata jujur. Hal ini telah dibuktikan oleh seorang rekan di malam hari jadi majalah kami beberapa waktu yang lalu. Psst..menurut saya, orang yang sedang mabuk terlihat sangat kacau dan norak! hahaha.. Penasaran dengan kalimat apa saja yang ia katakan? Ah, Anda tak perlu tahu. Menurut saya, kata-kata yang keluar dari mulut seorang pemabuk sangat lucu dan menarik seperti menonton film komedi! Bedanya, yang ini jauh lebih natural, tanpa adegan ulang, plus 'live on stage'! Terlebih, saya yang saat itu belum 'melayang' sempat berulah iseng sehingga 'pertunjukan' si Dewa Mabuk terlihat makin menggelikan.. Ooops, sorry dude!

Mengenai kejujuran, itu adalah sebuah sisi positif dari peristiwa mabuk. Berbagai problema dan pengalaman dalam kehidupan sering kali membuat mulut dan otak kita 'dipaksa' berkata dan berpikir berkebalikan dari seluruh kenyataan serta fakta yang ada. Akhirnya, hal ini bermuara pada sebuah pengingkaran terhadap diri sendiri yang sangat melelahkan dan membuat stres. Ujung-ujungnya, mampir ke night club, duduk di bar dan bersiap terbang' bersama alkohol diiringi hentakan musik elektronik menjadi sebuah solusi menarik dalam mencari ketenangan yang diangankan, walaupun pada awalnya dianggap sebagai ritual hang out yang mengasyikan.

Akan tetapi, tidak ada salahnya mabuk-mabukan selama tidak merugikan orang lain. Misalnya lupa memberi ucapan selamat ulang tahun pada orang tercinta karena sedang teler, aha.. it sounds familiar! Atau siapa tahu gara-gara mabuk, Anda justru tanpa sadar berhasil menyatakan cinta pada seorang rekan yang kebetulan turut serta menemani Anda tenggelam dalam minuman keras berlatar belakang dentuman melodi mesin. Congratulation!

Akhir kata, kehidupan memang seperti air laut yang ada pasang-surutnya. Kadang beruntung tapi suatu saat bisa buntung. Pastinya apapun yang terjadi dalam kehidupan, bagi saya hidup ini patut disyukuri dan dirayakan!

Let's celebrate our life with full of joy and happiness! + alcohol (if you want to). ;D






Minggu, 05 Juli 2009

Starting A New Happy Day


Hai semua!

Dua orang teman baik pernah berkata kepada saya, "Kalau kamu suka menulis, jangan pernah berhenti melakukannya! Kamu bisa bikin sendiri di manapun kamu mau!" Yup, I got it! Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu saya untuk menjadi seorang blogger. Awalnya saya tidak begitu tertarik. Namun, lama-lama saya berpikir, hmm.. tidak ada salahnya menyalurkan kesukaan saya dalam hal yang satu ini.

Sejak duduk di bangku SMA, saya berminat menjadi anak jurusan Bahasa. Di sekolah saya yang muridnya perempuan semua, siswi-siswi di jurusan ini dikenal sebagai "Si tukang huran-hura", sehingga dianggap kalah bergengsi jika dibandingan anak IPA yang umumnya berpredikat sebagai "Si anak pintar" karena bergaul dengan tabung reaksi, peralatan lab, sampai Sin Tan Cos dengan simbol-simbol alfa , beta, gama.

Apa mau dikata... saat itu saya seperti makan buah simalakama! Punya nilai jelek, sudah pasti dimarahi karena dianggap tidak bertanggung jawab. Akan tetapi jika punya nilai bagus, pasti akan diarahkan untuk masuk jurusan yang saya suka meskipun jurusan ini memang menghasilkan lulusan yang umumnya memiliki pekerjaan yang notabene bisa 'disambi'. Lain dengan 2 jurusan lain yang bisa berdiri sendiri dan memiliki karir panjang.

Intinya, ada pada si anak!
Maukah ia melakukan yang diharapkan oleh orang lain? Berminatkah ia dengan segala harapan dan impian yang dicita-citakan oleh orang lain? Dan yang terkhir, yang menurut saya paling penting : apakah KEMAMPUAN dan MINAT yang dimiliki si anak memang sesuai dengan 'cita-cita harapan' karya orang lain?

Bagaimana jika si anak bilang :
"Saya tidak bodoh! Saya hanya kurang menyukai bidang pekerjaan yang diharapkan untuk saya. Saya tahu apa yang menjadi minat saya dan kemana harus melangkah. Saya hanya butuh diberikan kesempatan untuk melakukannya."

Selain pada si anak, ternyata ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan, yaitu lingkungan tempat Anda berada. Keinginan sih boleh-boleh saja, namun tanpa didukung penerimaan terutama level selera serta pengetahuan dari rekan-rekan di sekitar, yah..maaf kata.. sama saja bohong.
Ibarat seseorang membeli sepatu karena ia hanya tahu jika sepatu tersebut mahal dan merek bergengsi. Tapi apa esensi serta nilai-nilai di balik sepatu tersebut sudah tidak dipedulikan lagi?
"Emang gwe pikirin itu sepatu dari kulit baby aligator kek, hand made kek, dengan manik-manik halus buatan Jepang kek, bodo! Yang penting duit gwe banyak. Gwe mau gaya dan bisa terlihat keren. Cocok dengan status sosial. " - beginilah kalimat yang saya kutip dari seseorang rekan penggila belanja yang pernah saya temui.
Komentar saya sambil bercanda dengannya " Sumpeh loe?? Ya terserah sih, itu kan duit kamu, ya hak kamu mau dipake untuk apapun. Tapi.. kasihan deh loe! hahahaha..."

Bila bertanya-tanya mengenai dukungan, ayah saya pernah berkata, "Life is hard. Sometimes when you need a support from others, what you can find is no one besides you!"
Menyedihkan? Menurut saya tidak, sama sekali tidak!
Saya memiliki penafsiran tersendiri tentang hal ini, yaitu dalam sebuah perjalanan kehidupan kita harus punya motivasi dari dalam diri sendiri. Tentu saja supaya hidup ini lebih bermakna, lebih berwarna, dan senantiasa penuh semangat serta cita-cita.

Satu hal yang pasti, setiap orang memiliki 100% hak asasi untuk menentukan apa yang ingin ia lakukan dalam hidupnya. Ingin menjadi seorang insinyur, ilmuwan, dokter, pengacara, arsitek, tukang masak, tukang jahit, pengusaha, pemain musik, olahragawan, ketua gank motor gede, penyanyi rock, penulis, penyair bahkan hanya menjadi ibu rumah tangga karena puji Tuhan bertemu dengan pasangan yang sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup lebih dari cukup. Semuanya sah-sah saja untuk dijadikan sebuah profesi selama dilakukan dengan tanggung jawab dan tetap berpikir realistis. The world is big and full of opportunity. But one thing for sure, you CAN NOT win them all! Be realistic.. if the thing that you do isn't give you a long lasting secure future then it's time to get smart! Find another thing that makes you truly satisfied in both passion and future financial plan. I don't teach you to be a materialistic man.. but yes, we are not naive if we say we need money to live our life no matter what profession that we do.

Saat ini, kalau ada salah satu dari Anda yang saat ini sedang 'terpaksa' dalam menjalankan sebuah peran dalam kehidupan, segeralah 'bangun'!!! Buatlah rencana serta keputusan mengenai apa yang ingin dilakukan dalam hidup. Tentu saja, akan lebih baik bila hal itu adalah sesuatu yang telah menjadi minat terbesar dan cita-cita Anda. Apalagi jika Anda telah memiliki latar belakang pendidikan yang mendukung profesi tersebut. You are very lucky, so don't waste it!

Jangan pernah takut bila hal itu ternyata jauh berbeda dari apa yang diharapkan orang lain kepada Anda karena tidak ada satupun profesi yang mudah di dunia ini, semuanya membutuhkan keahlian tertentu. Apa salahnya memiliki sesuatu yang berbeda dan unik?
Singkat kata, jika Anda YAKIN dengan apa yang harus dilakukan untuk mengisi hidup sebelum benar-benar menutup mata untuk selamanya, mengapa harus ragu? Kalau orang Betawi bilang " Hajar, bleh! hahaha.. "

Friday, 26 August 2011
Well.... as time goes by .. I learn a lot of social attitude and get the point about something that I had missed. I thought it's just a simple and ordinary thing. Damn.. it's not a simple and ordinary thing! It's the best thing that everybody are looking for. They want to achieve it but only several people with good deeds, good heated and.. have a willingness to do it in good way who got it.
So,, you can combine this kind of talent with formal activities and that makes your positioning becomes better. Voila, c'est tout! Gear up...gear up...gear up.... !!!! But, it depends on yourself. How strong your body could stand for work and how clever yourself organize a lot of activity that you wanted.


Jadi, apa rencana Anda untuk menikmati hari ini? Have a great day!

Musical Time: Let's Learning!

Music has been part of my life since I was young, Everyday I wake up with music and also go to bed with music, Just like an a...