Selasa, 20 September 2011

Two Worlds, One Family


Open the virtual gate with a password. Go online!
Sebuah aktivitas yang tak asing lagi bagi kita, terutama generasi muda yang kini semakin akrab dengan aneka ragam peralatan komunikasi berteknologi canggih yang terus berkembang.
Pastinya, aktivitas ini telah terbukti mempermudah manusia dalam berkomunikasi terutama menyampaikan pesan. Baik itu pesan sms minta tolong, ucapan selamat, ngatain orang, minta bantuan kredit pinjaman, sampai kebutuhan untuk bekerja jarak jauh secara interaktif melalui fasilitas chatting dan BlackBerry Messenger. Pikiran yang bertemu, tidak lagi orang. Meskipun the real human touch tidak akan pernah tergantikan.

Adanya dunia virtual membuat manusia jaman sekarang menjadi hidup dalam dua dunia. Dunia nyata 24 jam dan dunia virtual yang tidak ada batas waktunya. Tak heran bila ada yang asyik sendiri menjadi peretas (bahasa jawanya :Hacker) sehingga menghabiskan banyak waktu di tempat tersebunyi menyendiri dengan komputernya, ada juga yang pandai menyikapi keduanya dengan seimbang. Melakukan aktivitas normal dengan bekerja di dunia nyata entah apapun profesinya tapi tidak lupa untuk menikmati indahnya dunia vitual hasil karya para cendekiawan dan ilmuwan melalui fasilitas Facebook, Twitter hingga memiliki blog untuk sarana kreasi ala diri sendiri yang bersifat nonprofit. Thank's to Technology! Well, just play this song..




How is it? Do you enjoy the song? Shake your head and let's read the next paragraph..

Fenomena hidup dalam dua dunia baru kini mulai gencar dengan adanya berbagai social media yang ternyata bisa turut dimanfaatkan sebagai sarana mengemukakan pendapat bagi khalayak ramai. Tapi ingat, itu hanya di dunia virtual! Kebenaran dan kenyataannya ya tetap ada di dunia nyata. "1000 like" Anda dapat di status Facebook belum tentu berarti Anda orang yang berhasil di dunia nyata. Wong, cuma meng-click jempol di arena "What's on your mind" siapapun juga bisa, ponakan saya yang umurnya 6 tahunpun bisa melakukannya! Tapi yang penting, apa yang Anda lakukan di dunia nyata. Jika ternyata yang Anda cuma seorang pengangguran, cuma seseorang yang menyalin quote menarik dari banyak literatur untuk dipajang di status, yaaa..... "1000 like" yang didapatkan sebenarnya hanya ilusi. Oh man.. you are just famous online, it's not real and actually you are nothing.

Sarana online bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan "awareness" terhadap sesuatu. Entah itu sesuatu tersebut berupa web mengenai perusahaan, lembaga pendidikan, komunitas lifestyle hingga individu. Belakangan ini banyak sekali terjadi fenomena unik. Orang yang cukup vokal di social media hingga iseng upload video di Youtube lantas 'ditarik' oleh pihak yang kebetulan berminat kepada orang tersebut untuk diorbitkan di dunia nyata. Aneh memang.. but it works! Ada yang diundang untuk acara talk show atau quis di media, menjadi bintang iklan, hingga ditarik menjadi pekerja di perusahaan yang memiliki kualifikasi karyawan yang cocok dengan profil orang di internet tersebut.

Akan tetapi, ada hal yang harus selalu disadari.
Woooii!!! Lu di dunia nyata ngapain??? Kalo gak ngapa-ngapain atau Anda hanya mengerjakan sesuatu yang pendapatannya gak seberapa, kualitas pekerjaan yang dilakukan juga gak seberapa tapi menang gaya doang, sorry to say sebenarnya Anda itu bukan siapa-siapa!
Kalah telak dengan rekan-rekan yang bekerja keras setengah mati di dunia nyata hingga mencapai karir cemerlang meski mereka jarang online! Oleh karena itu, ketika sang Famous Online diorbitkan di dunia nyata, hasilnya yah gitu-gitu aja.. dan ujung-ujungnya ia akan cepat 'menghilang', bbbuuuussssshhhhhh....... gone with the wind easily!
Memang, ada yang berhasil namun jangan lupa berpikir : how long it can be last...?
Sebab pada akhirnya pertanyaan berikutnya yang akan diajukan adalah "Kamu ngerjain apa di dunia nyata? Kerja yang membuat kamu bisa memenuhi kebutuhan dan punya karir jelas. Apa yang bisa dan sudah kamu kerjain selama ini?"
Kalau jawabannya : cuma bisa chatting, update status, dan upload video ya... kelaut aja! Sebab anak TK juga bisa!

Menyikapi dunia virtual memang perlu hati-hati. Pola pikir Anda jangan sampai salah. Beresin dulu kehidupan Anda di dunia nyata, nah... baru pergunakan media online untuk mengupgrade apa yang telah dicapai di dunia nyata sehingga bisnis serta aktivitas yang dilakukan menjadi lebih lancar. JANGAN TERBALIK, eksis di dunia maya tapi berantakan di dunia nyata alias merana. Misal : mempunyai website perusahaan yang menyediakan fasilitas order produk secara online dan perusahaan Anda tersebut terbukti berjalan baik, Anda memiliki pengikut pemain saham di Twitter 1000 orang dan Anda terbukti adalah seorang praktisi keuangan yang handal, Anda punya banyak mahasiswa pengikut status Facebook dan Anda adalah seorang dosen yang terbukti punya segudang hasil riset yang membanggakan.. nah itu baru benar! Sekali lagi, JANGAN TERBALIK.

Mungkin ada yang berpendapat, "Wah.. mumpung ada yang mau ngorbitin masa gak mau sih? Itu kan duit!" Ya terserah Anda. Tapi jangan lupa daratan, daratan yang sebenar-benarnya tempat Anda berpijak. Bukan di dunia maya yang memakai password.
Kembalilah ke 1 arena, yaitu dunia nyata. Earth, world, bumi.

Bagi saya pribadi, pada akhirnya membuat tulisan adalah sebuah kepuasan batin yang menyeimbangkan aktivitas utama saya yaitu berkarir di kantor setelah nanti studi saya selesai. Mengikuti jejak senior saya yang mengambil langkah cerdas dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang membuat seseorang bisa melakukan banyak pekerjaan. Hidup dalam 2 dunia, seperti kebanyakan teman pada umumya yang memutuskan demikian. Berkarir dan memiliki wahana virtual tempat mencurahkan kreativitas. Hmmm... sangat menyenangkan!

Terlebih lagi, bisa sharing info dan cerita dengan teman-teman secara online yang kalau ditanya "Hah? Ngapain beli komik, enakan baca di komputer, download gratis di internet trus di-save di USB, baca kapan aja dan jadi hiburan setelah bekerja. Duitnya bisa buat beli makan dan tiket bioskop sama pacar gwe! Bahkan bacanya bisa bareng lewat gadget.. makin asyik!"
Memang sih kalau dipikir-pikir... lantas bagaimana nasib orang-orang yang punya keahlian membuat kreasi semacam itu? Karya seseorang di-scan orang lain lalu di-upload lalu didownload gratis dimana-mana. Maka tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu penyelesaiannya adalah orang tersebut harus berusaha untuk memiliki skill yang lain sehingga bisa membuat ia bisa berkarya yang langgeng sehingga tidak stress dan kalang-kabut dari sisi finansial.

Akhir kata, meski kini Anda hidup di dua dunia, namun tempat berpijak hanya ada 1 yaitu bumi. Di situlah tempat Anda bisa benar-benar menikmati apa artinya hidup dan mencari kebahagiaan yang nyata bersama para sahabat, rekan kerja dan keluarga. jadi kalau kehidupan di dunia nyta Anda belum beres, ya beresin dulu! Setelah itu... baru deh Go Online!!
Just remember, 2 worlds but 1 family and it's in the real world not in virtual world.



Music and Video Clip : Goodnight Electric - Technology
Image by : Neosurealism - artdigital.com

Senin, 12 September 2011

The End That Never End



Bepergian.
Semua orang umunya suka dengan aktivitas yang satu ini apalagi setelah melalui hari-hari lelah bekerja. Menjelajah kepulauan dalam negeri maupun ke luar negeri dengan aneka ragam budaya, perilaku, bahasa hingga kuliner yang khas menjadi salah satu aktivitas menarik untuk melepas penat. Mau kemana dan mau apa, hhmm.. hal ini tergantung dari seberapa keras Anda bekerja dan menabung sehingga tercipta yang namanya BUDGET! Jika Anda telah memiliki jabatan tinggi di sebuah perusahaan besar, biasanya tour yang murah-meriah dan ketempat-tempat yang sulit dijangkau enggan dilirik. Dengan kata lain, "Ah.. udah gak level, cuma bikin capek aja! Lebih keren ke kota-kota besar yang punya hotel berbintang 5 dan shopping mall yang menawarkan aneka produk keluaran desainer ternama nomor 1 di dunia!" Hal ini memang tidak salah sebab Anda punya hak untuk mengelola uang dan memilih mau dipakai dengan cara seperti apa. BEBAS.

Tapi, tahukah Anda bahwa ada banyak pengalaman seru dan tak teduga bila bepergian ke tempat-tempat yang jarang dijangkau oleh turis pada umumnya?
Saya bersyukur punya usia masih muda dan masih mahasiswa. Mau bepergian dengan budget lumayan tinggi karena backup orang tua ya ayo aja (malah lebih kepada HORE... saya bisa banyak belanja :D) mau bepergian murah meriah ala backpacker yang penuh susah-senang dengan rekan mahasiswapun ya ayo aja mumpung tenaga masih banyak! Melalui jalan darat 8 jam, makan seadanya, pusing dan kembung karena mabuk darat, menginap di rumah penduduk yang sederhana. Semuanya terasa tetap menyenangkan karena dilakukan bersama teman-teman berjiwa petualang dan bukan orang-orang gengsian yang 'alergi' menyentuh hal-hal yang jauh dari eksklusif serta memerlukan kartu kredit platinum.
Hmm... let's play this song first before you jump to the next paragraph!



Oleh-oleh cerita kali ini saya bawa dari daerah ujung wilayah Jawa Barat, Ujung Genteng. Tempat ini cukup terpencil sehingga untuk memperoleh bahan makanan maupun akomodasi sederhana membutuhkan biaya yang sedikit di atas rata-rata. Maklum saja, dana tersebut sekalian dibayar untuk biaya distribusi yang cukup besar mengingat daerah ini sulit dijangkau dan jalanannyapun masih rusak. Penginapan yang tersedia cukup baik. Rumah pondok sederhana dengan 2 kamar, 1 dapur, 1 kamar mandi, ruang tengah dengan lantai kayu dan berbentuk rumah panggung, inilah mayoritas bentuk tempat singgah yang bisa ditemui. Anda bisa mengorder tambahan matras tidur jika menginginkannya.

Pantai Ujung Genteng cukup bersih tapi Anda harus hati-hati karena banyak karang tajam meski sedang menyusuri pesisir pantai. Namun, berbeda dengan Pulau 1000, pantai bening dan biota lautnya kelihatan dari atas kapal. Mengingat wilayah ini ada di Pantai Selatan, nah.. bersiap-siap saja terombang-ambing dalam gelombang maha dasyat karena Anda akan berlayar di Samudera Hindia yang dalam. Hari pertama, saya dan rekan-rekan mahasiswa sangat antusias ketika akan berlayar kurang lebih 1,5 jam ke tempat kami akan berenang dan menikmati pantai di pulau seberang yang entah apa namanya. Kapal laut bermotor berukuran sedang kami sewa untuk mengarungi samudera, catatan : SAIL WITHOUT LIFE VEST. Hahahaha... what an adrenalin game! Selama perjalanan menuju pulau dilalui dengan naik-turun ombak ala rodeo dan dihiasi hempasan ombak tinggi yang menerpa karang terjal di kiri kanan kapal . Sppppllllaaaasssshhh.... quite thrilling but damn interesting!

Sampai di pulau seberang, WOW... rasanya seperti terisolasi di nirwana yang tidak berujung. Teman-teman berenang, bermain pasir, ada yang menjadi Sandman (hahaha..), ada yang pacaran, main cebur-ceburan, dan mencari rumah keong cantik untuk oleh-oleh dekorasi rumah. Beberapa rekan dan saya sendiri tak bisa diam lantaran wira-wiri mencari objek serta sudut menarik untuk difoto demi memuaskan hobi serta mengabadikan pemandangan yang entah kapan hal ini bisa terulang lagi. Jangan sampai ada moment spesial yang terlewatkan!
Menyusuri pantai berpasir keemasan, hingga berjalan penuh hati-hati di antaran karang mati yang tajam dan penuh bintang ular serta teripang juga kami lakukan. Usaha ini dilakukan demi sampai ke pinggir pantai dengan deburan ombak yang pecahnya berkilau seperti berlian.

Selanjutnya, kami kembali ketempat penginapan dengan berlayar ala Colombus dengan terpaan ombak keras yang masuk ke atas kapal, membuat kami basah kuyup, pasrah terdiam dan berdoa supaya selamat. Tak kalah, sengatan sinar matahari yang panas turut menyegat kulit hingga terbakar dan air asin yang masuk ke mata membuat pedih, kkpppoooww... PERJUANGAN! Hingga akhirnya sampai ke daratan, pondok tempat menginap dengan badan menggigil kedinginan lantas cepat-cepat mandi lalu minum teh hangat. :D
Jika melihat ke belakang.. Oh My God!! Itu samudera Hindia yang di tengahnya banyak karang terjal, sotoy banget melaut dengan kapal kecil! We risk our life in a little boat Rp 450.000,00/ day, without life insurance, haha... Thrilling, sick, crazy, fun but unforgettable.
Kalau kata teman saya "Gila, gwe mikir-mikir deh suruh ngulang lagi! Untung aja semua selamet. Kalo gak sih, WM 65 TUTUP gak ada yang wisuda gara-gara kapal karam, di samudera hindia! hahahahaha....."

Ujung Genteng bukan tempat wisata yang penuh hingar-bingar. Tempat ini cocok bagi yang mencari wilayah sederhana untuk rileks dan jauh dari keramaian ibu kota. Sore haripun Anda bisa menikmati saat-saat matahari terbenam yang membuat pemandangan di sekeliling berwarna kecoklatan, in romantic words : it's a sunset sephia, baby! Lain dengan Jakarta yang cokelat akibat debu dan polusi udara. Kuliner seafood juga cukup banyak ditemukan di seputar tempat menginap, tinggal pilih mau singgah di restoran yang mana. Selain berenang di pulau seberang, Anda bisa berkunjung ke tempat pembiakan penyu pada malam hari. Tempat ini tidak jauh dari pondok penginapan. Biasanya sang penyu akan berada didaratan sekitar jam10 hingg 12 malam untuk beristirahat maupun bertelur. Jika ingin melihat para penyu bertelur, ssssttt... please mind your voice because they don't like noise!

Objek wisata menarik lainnya adalah air terjun Cicurug. Tempat ini bisa dikunjungi ketika Anda pulang melalui jalan darat ke arah Jakarta melalui Cibadak-Sukabumi. Saat sampai di tempat, Anda bisa berjalan sekitar 1 km untuk mencapai air terjun atau mencarter perahu bila ingin melalui sungai. Saya dan teman-teman memilih melalui sungai, dan boleh dibilang pemandangan di sini seperti di Saigon, Vietnam. Pemandangan yang terlihat adalah sungai berair hijau dengan hutan tropis di kiri dan kanan sampai kami bercanda mencari-cari siapa tahu ada sosok pria berbadan kekar sedang melempar granat, bbboooommm... here comes Mr. Rambo! hahaha...

Akhir kata, perjalan ke Ujung Genteng yang penuh cerita suka-duka memang menyenangkan. Sebuah Ujung tapi tidak pernah ketemu di mana ujungnya.
Mau ke kanan... ada saja wilayah menarik untuk di temui dan mau ke kiri... ada juga tempat unik untuk dikunjungi. Tapi, ini semua tidak nikmat jika Anda kena penyakit 'kantong kering' alias cuma mencari hura-hura saja. Alokasi dana yang cukup harus diperhitungkan dan jangan sampai setelah bepergian dari sini uang Anda habis.

Bagi saya pribadi, saya tetap teguh pada pendirian.. WORK HARD PLAY HARD PARTY HARD. Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Jangan bisanya cuma mejeng, belanja, foto-foto, hura-hura dan jalan-jalan doang, tapi juga harus bekerja dan menabung untuk masa depan terutama buat kita yang masih muda. Waktu muda, hura-hura aja memang menyenangkan, namun seiring waktu berjalan dan bertambah umur, it's time to do something far a way better than just happy go crazy..
Minta-minta pada orang tua atau tergantung dengan pasangan.. ahh, basi, sudah gak jaman!


Create your own secure future but don't forget to enjoy the good and challenging life!
Have fun in this remarkable world!


Song and Video Clip by Madonna - La Isla Bonitta

Selasa, 06 September 2011

The Hoax of Gothica


A golden horizon smile with a mild wind blow
The birds fly up and down under the sun light glow
Trying to catch something and never let go
But what am I suppose to do when nobody loves the show

Walking down the hall searching a hint of luck
Finding no keys to open the room of dirty f*ck
They say evil is possessing you when you do a bad thing
What a stupid judge because of strange influence by 666

Gothic style is cool for Morticia
Stupid guy gone mad because holding grudge and hate
Busy world makes us falling down in the city of disturbia
But everything will bright again when we learn to forgive and forget

Under the sky I look up and smile
Knowing a secret that no one can't deny
Evil is bullshit except you allow it comes and poisoning
Get ready to control yourself and enjoy the ride in happiness from the beginning



Image source : Gothic by Vogue Italy

Musical Time: Let's Learning!

Music has been part of my life since I was young, Everyday I wake up with music and also go to bed with music, Just like an a...